Biaya Produksi, Jenis, dan Contoh Menghitungnya

apa-itu-biaya-produksi-dan-contoh-menghitungnya

Apa itu Biaya Produksi dan Contoh MenghitungnyaBiaya produksi adalah semua pengeluaran yang terjadi dalam proses produksi atau dalam upaya perusahaan menyediakan barang jadi untuk dijual. Dalam melakukan perhitungan biaya produksi, Anda perlu memperhatikan 3 jenis biaya produksi, yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead. Simak yuk penjelasan lengkapnya di artikel iReap kali ini, termasuk contoh menghitung biaya produksi.

Pengertian Biaya Produksi

Pengertian biaya produksi adalah semua beban biaya yang timbul ketika perusahaan melakukan proses produksi.

Semua biaya ini harus Anda catat dan masukkan dalam laporan keuangan perusahaan sehingga nantinya Anda tahu berapa banyak biaya yang perusahaan yang keluarkan untuk memproduksi barang jadi.

Kemudian membandingkan pengeluaran semua biaya dan keuntungan yang didapatkan dari penjualan untuk mengetahui, apakah perusahaan mendapatkan untung atau malah mengalami kerugian.

3 Jenis Biaya Produksi

Nah, agar perhitungan biaya produksi menjadi detail dan akurat, pencatatannya harus sesuai dengan jenis-jenis biaya produksi, yaitu:

1. Biaya Bahan Baku

Biaya bahan baku adalah semua biaya yang berkaitan dengan pengadaan bahan mentah untuk kemudian diolah menjadi produk/jasa yang bisa perusahaan jual kepada konsumen. Biaya bahan baku terbagi menjadi dua, biaya bahan baku langsung dan tidak langsung.

  • Biaya bahan baku langsung adalah seluruh biaya untuk membeli bahan baku yang bersentuhan langsung dengan proses produksi. Contohnya, Anda bisa melihat proses produksi pada depot makan. Bahan baku langsung, antara lain: sayur, beras, ikan, telur, dan bahan lainnya yang langsung digunakan pada proses pembuatan berbagai jenis makanan.
    Contoh lain bisa Anda lihat pada toko kue. Maka yang masuk dalam biaya bahan baku langsung, antara lain pembelian telur, gula halus, mentega, minyak, tepung terigu, bubuk cokelat, dan lainnya.
  • Biaya bahan baku tidak langsung adalah biaya pembelian bahan baku yang sama sekali tidak berhubungan dengan proses membuat produk jadi. Contoh: plastik pembungkus, lem, sabun cuci untuk mencuci peralatan memasak, kertas minyak, bahkan biaya penyimpanan bahan baku (listrik untuk lemari pendingin, tinta pulpen untuk membuat catatan persediaan bahan baku, dan lainnya).
Jenis-jenis Biaya Produksi

2. Biaya Tenaga Kerja

Biaya tenaga kerja adalah biaya-biaya yang berkaitan dengan tenaga kerja dalam proses produksi. Sama seperti biaya bahan baku, biaya ini pun terbagi menjadi dua, yaitu biaya tenaga kerja langsung dan biaya tenaga kerja tidak langsung.

  • Biaya tenaga kerja langsung adalah biaya/pengeluaran untuk membayar gaji/upah tenaga kerja yang terlibat secara langsung dalam proses produksi dari bahan mentah menjadi barang jadi. Contohnya: upah untuk karyawan kedai kopi, gaji karyawan yang bekerja untuk merakit produk dalam perusahaan manufaktur, atau upah operator mesin produksi. Bentuk pembayarannya bisa berupa gaji mingguan, gaji bulanan, atau bisa pula pembayaran upah per project.
  • Biaya tenaga kerja tidak langsung adalah biaya tenaga kerja yang sama sekali tidak berkaitan langsung dengan proses produksi. Contohnya: gaji untuk bagian quality control, upah harian pengawas produksi, gaji petugas keamanan pabrik, dan sebagainya.

3. Biaya Overhead

Biaya overhead adalah biaya atau pengeluaran perusahaan yang tidak berkaitan dengan proses produksi secara langsung, namun masih berhubungan dengan situasi atau kondisi yang menentukan kelancaran perusahaan memproduksi barang.

Contoh biaya overhead yang wajib Anda perhitungkan dengan baik, antara lain:

  • Sewa pabrik, gudang, atau tempat perusahaan memproduksi barang.
  • Biaya penyusunan gedung (jika tempat usaha bukan sistem sewa).
  • Biaya pemeliharaan, perawatan, perbaikan, dan penyusutan mesin produksi.
  • Biaya yang berkaitan dengan penggunaan listrik, air, telepon, gas, atau bahan bakar lainnya.
  • Biaya asuransi pabrik, biaya sistem keamanan, dan sebagainya.

4. Biaya Marginal

Biaya marginal adalah biaya atau pengeluaran tambahan yang memang perlu perusahaan lakukan untuk meningkatkan produksi, misalnya untuk menambah jumlah barang jadi karena permintaan pasar yang sedang tinggi.

Contoh Menghitung Biaya Produksi

Hati-hati! Biaya Ini Tidak Termasuk sebagai Biaya Produksi

Sering yang terjadi, pemilik usaha tanpa sadar memasukkan beberapa biaya lain, yang memang terlihat berkaitan dengan proses produksi, namun sebenarnya tidak termasuk sebagai biaya produksi. Contohnya, biaya iklan dan biaya distribusi.

  • Biaya iklan adalah biaya untuk mempromosikan produk/jasa dengan tujuan agar semakin banyak konsumen yang tertarik melakukan pembelian. Biaya iklan ini masuk dalam biaya pemasaran.
  • Biaya distribusi adalah biaya yang berhubungan dengan pendistribusian barang/jasa agar mudah ditemukan konsumen. Biaya distribusi bisa berupa biaya angkutan, tarif jalan tol, biaya pemeliharaan kendaraan, dan sebagainya. Meskipun terlihat berhubungan dengan barang jadi, tetap saja biaya ini tidak termasuk dalam biaya produksi.

Contoh Menghitung Biaya Produksi

Untuk menghitung biaya produksi, Anda perlu menggunakan rumus berikut:

Biaya produksi = biaya bahan baku + biaya tenaga kerja + biaya overhead

Jika usaha yang Anda jalankan berkaitan dengan produksi roti, misalnya, maka perhitungan biaya produksi untuk 5000 bungkus roti, yaitu:

  • Biaya bahan baku: Rp5.000.000,-
  • Biaya tenaga kerja: Rp. 10.000.000,-
  • Biaya overhead (sewa pabrik): Rp. 3.500.000,-

Maka total biaya produksi untuk menghasilkan 5000 bungkus roti = Rp18.500.000,-

Untuk mencegah terjadinya kerugian dalam menjalankan usaha, Anda harus benar-benar menghitung biaya produksi dengan seksama, termasuk memperhatikan pengeluaran sesuai dengan jenis biaya produksi. Pada artikel ini, Anda juga sudah mengetahui contoh menghitung biaya produksi. Nah, untuk lebih memahami mengenai rumus dan cara menghitung yang lengkap, pelajari juga: Rumus dan Cara Menghitung Biaya Produksi.

Banner-ireap-pro

About

contact whatsapp
contact whatsapp