Mengenal Instagram Marketing dan Manfaatnya bagi Bisnis

instagram-marketing-dan-manfaatnya

Instagram Marketing dan Manfaatnya bagi Bisnis

Menurut data dari We Are Sosial, pengguna aktif Instagram di Indonesia mencapai 99,9 juta per bulan. Berdasarkan jumlah tersebut, sekitar 75% pengguna Instagram di Indonesia melakukan aktivitas berbelanja berdasarkan rekomendasi pengguna lainnya. Ini menjadi peluang bagi pemilik bisnis untuk meningkatkan penjualan dengan memanfaatkan Instagram. Yuk, cari tahu secara lengkap mengenai apa itu Instagram marketing dan manfaat Instagram marketing bagi bisnis dalam artikel kali ini.

Apa Itu Instagram Marketing?

Instagram marketing adalah aktivitas promosi dan pemasaran dengan memanfaatkan Instagram untuk mencapai tujuan bisnis. Penerapan strategi digital marketing yang tepat sasaran menggunakan Instagram bisa meningkatkan engagement rate audiens, meningkatkan brand awareness, memudahkan brand berinteraksi dengan konsumen, bahkan dapat meningkatkan penjualan produk atau layanan.

Strategi Instagram marketing terbagi menjadi dua, yaitu:

  • Organik, melalui unggahan content marketing pada feed Instagram, menggunakan fitur Instagram shopping, IG stories, Instagram reels, hingga live streaming.
  • Berbayar, melalui kerja sama dengan influencer marketing, seperti selebgram. Anda juga bisa menggunakan Instagram Ads untuk jangkauan audiens yang lebih luas.

Manfaat Instagram Marketing bagi Bisnis dan Contohnya

1. Konten Visual Lebih Disukai Pengguna Media Sosial

Konten visual adalah konten berbentuk gambar, grafis, dan video. Konten visual lebih disukai pengguna media sosial sehingga bisa menghasilkan engagement dan kemungkinan interaksi yang lebih tinggi dibanding konten berupa teks. Selain itu, otak manusia memproses informasi visual lebih cepat dibandingkan teks biasa.

Contoh memanfaatkan konten visual yang menarik bisa Anda lakukan dengan mengunggah konten yang sesuai target audiens, seperti:

  • Konten informatif dan edukasi yang bisa menjawab permasalahan konsumen. Misalnya, Anda menjual produk eksfoliasi kulit wajah. Maka buatlah konten mengenai manfaat melakukan eksfoliasi. Di akhir konten, Anda dapat menyisipkan call to action untuk membeli produk.
  • Review produk melalui foto atau video yang menjelaskan mengenai detail produk yang Anda jual, termasuk keunggulannya.
  • Konten tutorial untuk melakukan sesuatu. Contoh, tutorial makeup no makeup, membuat carousel Instagram menarik dengan Canva, dan lainnya.
  • Konten behind the scene dalam proses pembuatan konten yang sudah jadi. Misalnya, behind the scene transisi makeup yang setelah melalui proses editing menjadi sangat sempurna.
Instagram marketing dapat menjangkau pasar yang lebih luas

2. Menjangkau Pasar yang Lebih Luas

Instagram marketing dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Mayoritas pengguna Instagram di Indonesia terbagi menjadi beberapa kelompok usia, yaitu:

  • 13-17 tahun sebanyak 12,2% (7% perempuan. 5,2% laki-laki).
  • 18-24 tahun sebanyak 37,3% (19,8% perempuan, 17,5% laki-laki).
  • 25-34 tahun sebanyak 32,2% (16,9% perempuan. 15,3% laki-laki).
  • 35-44 tahun sebanyak 11,5% (6% perempuan. 5,5% laki-laki).
  • 45-54 tahun sebanyak 4,3% (2,2% perempuan.2,1% laki-laki).
  • 55-64 tahun sebanyak 1,2% (0,6% perempuan.0,6% laki-laki).
  • 65 tahun ke atas sebanyak 1,3% (0,5% perempuan.0,8% laki-laki).

Berdasarkan demografi usia dan jenis kelamin pengguna Instagram menunjukkan bahwa usia yang paling sering menggunakan Instagram berada di 18 hingga 34 tahun. Artinya usia menginjak dewasa di masa perkuliahan, hingga para pekerja di usia dewasa muda. Nah, Anda tinggal menyesuaikan jenis dan tipe konten Instagram yang mau Anda gunakan berdasarkan target audiens yang mau Anda jangkau.

Contoh:

  • Untuk menjangkau audiens berusia remaja, gunakan konten visual yang menarik dan menghibur. Kemudian sisipkan tentang produk Anda. Contohnya bisa Anda lihat pada Instagram brand terkenal, seperti KFC, Nike, produk susu pertumbuhan, dan sebagainya.
  • Untuk audiens perempuan profesional, sajikan konten tutorial, how to, atau konten yang terkait dengan self help.

3. Meningkatkan Brand Image dan Brand Awareness

Konsistensi dalam melakukan strategi Instagram marketing akan meningkatkan brand image dan brand awareness bisnis. Brand image adalah persepsi konsumen terhadap produk yang meliputi manfaat hingga jaminan dari produk. Sementara brand awareness adalah kesadaran masyarakat akan suatu brand dan produknya.

Contoh Instagram marketing untuk meningkatkan brand image dan brand awareness, misalnya:

  • Menggunakan akun Instagram khusus bisnis.
  • Konsisten mengunggah konten sesuai kebutuhan calon pelanggan atau target audiens.
  • Menjalin interaksi dengan konsumen melalui balasan komentar, repost ulasan, kirim direct message, membuat story yang berisi pertanyaan atau lainnya sejenis.
  • Membuat konten visual yang menarik dengan menggunakan font dan tone warna yang menjadi ciri khas brand atau produk.
  • Menerapkan strategi AIDA (attention, interest, desire, dan action) dalam membuat konten dan caption di Instagram.
  • Memberikan hashtag khusus pada setiap unggahan, sehingga memudahkan konsumen untuk mencari melalui hashtag tersebut.

4. Memantau Strategi Kompetitor

Melalui Instagram, Anda akan lebih mudah dalam memantau dan menganalisis strategi kompetitor. Anda dapat melihat jumlah followers, jenis content marketing yang digunakan, keterlibatan audiens, cara kompetitor berinteraksi dengan pelanggan, hingga jadwal posting konten. Informasi Instagram marketing kompetitor yang Anda dapatkan, dapat membantu Anda merancang strategi promosi dan penjualan yang lebih menarik dan kreatif.

5. Mendapatkan Lebih Banyak Calon Pelanggan dengan Interaksi

Sebagai brand, Anda harus bisa menjalin hubungan baik dengan pelanggan. Caranya, bangunlah interaksi secara aktif. Interaksi yang aktif bisa mendorong peningkatan penjualan dan customer loyalty. Bahkan bisa membantu Anda mendapatkan lebih banyak pelanggan. Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk membangun interaksi di Instagram, antara lain:

  • Membalas setiap komentar pelanggan dalam konten.
  • Segera membalas DM (dirrect message) yang dikirimkan pelanggan
  • Membuat giveaway berhadiah produk, voucher diskon, hingga hadiah lainnya.
  • Membuat kuis atau mengajukan pertanyaan berupa polling menarik melalui Instagram story.
  • Me-repost ulang konten ulasan pelanggan ke feed atau story Instagram bisnis Anda.
Instagram marketing bisa menjadi soft selling

6. Instagram Bisa Menjadi Katalog Produk yang Lebih Soft Selling

Soft selling artinya menciptakan hubungan emosional antara pelanggan dengan produk. Setiap konten Instagram terkait produk yang Anda unggah, secara tidak langsung menjadi katalog produk yang dapat dilihat dan menarik perhatian mereka. Berikut bagian konten yang dapat memperkuat soft selling:

  • Menambahkan caption storytelling dan memberikan CTA di akhir konten.
  • Membuat konten berupa infografis dan carousel yang informatif serta edukatif untuk menjelaskan keterkaitan pengetahuan dengan produk Anda.
  • Membuat video atau film pendek yang menunjukkan pentingnya menggunakan produk Anda secara soft selling.

7. Alat Promosi yang Bagus dan Murah

Instagram marketing menjadi alat promosi yang bagus dan murah. Anda dapat menampilkan konten visual produk dengan lebih rapi. Fitur pinned post dapat membantu Anda untuk menyematkan konten berisi produk unggulan atau best seller di bagian atas feed akun Instagram. Selain itu, kemungkinan produk Anda dibeli konsumen sesuai target pasar lebih besar karena pengguna media sosial di Indonesia separuhnya dikuasai pengguna Instagram.

Setelah mengenal instagram marketing, manfaat Instagram marketing dan contoh menggunakan Instagram marketing bagi perkembangan bisnis, maka selanjutnya Anda juga perlu menggunakan call to action yang tepat. Simak cara menggunakan call to action di sini.

Banner-ireap-pro

About

contact whatsapp
contact whatsapp