Salah satu kewajiban yang harus dimiliki oleh perusahaan maupun organisasi yaitu memiliki SOP yang benar. Karena setiap perusahaan apapun jenisnya pasti membutuhkan acuan dalam menjalankan tugas maupun fungsi pada setiap elemen.
Sehingga sangat perlu sekali memahami mengenai pengertian standar operasional prosedur, fungsi maupun jenisnya. Karena manfaat adanya SOP ini bisa memudahkan, bahkan menertibkan pekerjaan yang dijalankan.
Apa Itu Standar Operasional Prosedur ?
Standar operasional prosedur adalah sebuah proses terdokumentasi yang wajib dimiliki oleh perusahaan maupun organisasi agar selanjutnya bisa memastikan produk maupun layanan yang disampaikan agar lebih konsisten.
Hal ini juga memiliki tujuan agar dapat menunjukkan kepada para pegawai agar tetap patuh pada peraturan dan standar operasional yang telah ditentukan. Bahkan SOP ini bisa mengambil alih dan berguna sebagai dokumen untuk mengatur keseluruan proses.
Karena acuan ini sangat efektif untuk melakukan komunikasi perubahan dalam mengelola kinerja para karyawan. Sehingga perusahaan bisa mencapai tujuan secara maksimal.
Tujuan Standar Operasional Prosedur
Tujuan melakukan penyusunan standar operasional prosedur ini tentunya agar lebih dapat menjelaskan standar yang tetap maupun perincian setiap kegiatan pekerjaan secara berulang yang dilaksanakan dalam sebuah organisasi maupun perusahaan.
Sehingga SOP mampu menjadi sebuah panduan yang lebih baik untuk menghasilkan kinerja yang baik pula. Kemudian juga untuk penghematan biaya, menciptakan koordinasi yang baik antar bidang maupun pegawai serta lebih mudah untuk dilakukan pengawasan.
Fungsi Standar Operasional Prosedur
Setelah mengetahui pengertian standar operasional prosedur, penting juga untuk mengetahui fungsi SOP agar lebih mudah dalam mengomunikasikan suatu kegiatan organisasi dengan benar. Berikut terdapat beberapa fungsi dari SOP yaitu sebagai berikut:
- Komunikasi, fungsi utama SOP ini bisa dijadikan sebagai alat komunikasi. Hal ini akan sangat penting jika terdapat pembaharuan mengenai kebijakan yang menyangkut dengan prosedur operasi yang baru maupun proses kepada karyawan.
- Konsistensi, fungsi memberlakukan SOP juga agar menjaga konsistensi dalam melaksanakan tugas maupun kegiatan tertentu.
- Reduksi Kesalahan, adanya SOP ini juga dapat mencegah adanya kesalahan, karena seluruh aturan dalam melaksanakan tugas ini sudah secara terinci diatur dalam SOP.
Jenis Standar Operasional Prosedur
Dalam menerapkan SOP yang ada perlu diketahui beberapa jenis SOP yang dapat digunakan, sehingga akan lebih mudah memahami pengertian standar operasional prosedur, yaitu :
- Sifat Kegiatan, ini terbagi menjadi dua yaitu SOP teknis dan SOP administratif.
- Besar Kegiatan, ini terbagi menjadi dua juga yaitu SOP mikro dan SOP makro.
- Jenis Kegiatan, ini juga terbagi menjadi dua yaitu SOP spesifik dengan SOP generik.
- Kelengkapan Kegiatan, ini terbagi menjadi dua yaitu SOP final dan SOP parsial.