Apa Itu SKU dan Fungsinya Untuk Penjualan

Apa Itu SKU & Fungsinya Untuk Penjualan

Apa Itu SKU & Fungsinya Untuk Penjualan

Memasuki dunia ritel merupakan tantangan tersendiri, terutama ketika berhadapan dengan inventaris yang jumlahnya bisa mencapai ribuan item. Dalam situasi seperti ini, penggunaan SKU (stock keeping unit) menjadi andalan bagi para pedagang untuk mengatur dan memahami persediaan mereka dengan lebih baik.

Bagi sebagian besar dari kita, istilah SKU mungkin terdengar familiar, terutama saat kita melihat label harga atau detail produk saat berbelanja.

Namun, masih ada kebingungan mengenai perbedaan antara SKU dengan barcode dan apa sebenarnya fungsi dari SKU itu sendiri.

Untuk menghilangkan kerancuan dan memberikan pemahaman yang lebih jelas, mari kita ulas lebih dalam tentang konsep dan manfaat dari SKU dalam dunia retail dan manajemen persediaan.

Apa Itu SKU?

SKU, atau Stock Keeping Unit, adalah istilah yang digunakan dalam manajemen persediaan dan ritel untuk mengidentifikasi dan membedakan produk secara unik dari satu sama lain.

SKU biasanya merupakan kombinasi angka dan huruf yang mencerminkan karakteristik tertentu dari sebuah produk, seperti merek, ukuran, warna, atau jenis.

Penggunaan SKU memungkinkan perusahaan untuk melacak inventaris dengan lebih akurat dan efisien, memfasilitasi pengisian ulang stok, analisis penjualan, dan optimasi strategi penjualan.

Setiap SKU unik untuk sebuah item spesifik, memungkinkan perusahaan untuk memantau ketersediaan produk, mengelola pesanan, dan melakukan analisis penjualan secara rinci.

Perbedaan SKU Dengan UPC (universal product codes)

SKU (Stock Keeping Unit) dan UPC (Universal Product Code) adalah dua sistem kode yang digunakan untuk mengidentifikasi produk dalam ritel, tetapi mereka memiliki perbedaan yang signifikan dalam cara mereka digunakan dan tujuannya.

SKU digunakan untuk Kode unik yang ditetapkan oleh perusahaan ritel untuk mengelola persediaan dan memfasilitasi operasi internal seperti pelacakan stok, perencanaan pembelian, dan analisis penjualan.

Sedangkan UPC digunakan sebagai Kode bar standar yang digunakan secara general untuk mengidentifikasi produk. Tujuannya adalah untuk menyederhanakan pengecekan dan pembayaran produk di toko serta untuk pelacakan dan manajemen logistik.

Contoh kode item SKU

Format yang digunakan pada SKU biasanya kombinasi angka dan huruf yang diciptakan oleh retailer dan bisa bervariasi dalam panjangnya.

Setiap retailer memiliki sistem SKU sendiri yang tidak seragam dengan retailer lain. Contoh:
Katakanlah SKU yang ingin ditentukan adalah untuk Alat Printer model “ColorJet Pro M880” dengan merek “Epson”. SKU-nya bisa berbentuk seperti ini PRNT-880EP.

Manfaat SKU Untuk Usaha

Fungsi penggunaan SKU (Stock Keeping Unit) mencakup beberapa aspek kunci dalam manajemen ritel dan operasi bisnis. Berikut adalah contoh fungsi SKU dalam konteks bisnis:

1. Automasi Proses

SKU dapat diintegrasikan ke dalam sistem POS (Point of Sale) / Kasir dan manajemen sumber daya perusahaan (ERP) untuk mengotomatisasi proses penjualan, pembelian, dan logistik.
banner-ireap-pro-monitor-penjualan

2. Pelacakan Inventaris

SKU memungkinkan bisnis untuk secara akurat melacak jumlah stok yang tersedia dari setiap item di gudang atau di lantai penjualan.

3. Analisis Penjualan

Dengan mengaitkan data penjualan dengan SKU, bisnis dapat menentukan produk mana yang paling laris, tren penjualan musiman, dan efektivitas promosi.

4. Pengisian Ulang Stok

SKU membantu dalam mengidentifikasi kapan stok suatu produk perlu diisi ulang berdasarkan level inventaris yang ditentukan sebelumnya.

5. Menghindari Kesalahan

Penggunaan SKU mengurangi risiko kesalahan manusia dalam penanganan produk karena setiap item memiliki kode unik.

Kesimpulan

Kesimpulan dari pembahasan mengenai fungsi penggunaan SKU (Stock Keeping Unit) dalam bisnis, terutama dalam sektor ritel dan distribusi, adalah bahwa SKU merupakan alat yang sangat penting.

SKU memfasilitasi akurasi pelacakan inventaris, memperkuat analisis penjualan, mengoptimalkan pengisian ulang stok, dan mengotomatisasi proses bisnis. Melalui penerapan SKU yang efektif, perusahaan dapat mengurangi kesalahan, memperbaiki manajemen pengembalian, dan meningkatkan pengelolaan pesanan, yang semua ini berujung pada peningkatan kepuasan pelanggan dan efisiensi operasional.

About

contact whatsapp
contact whatsapp