7 Perbedaan Toko Sembako, Warung Sembako, dan Toko Kelontong

beda toko sembako toko kelontong

7 Perbedaan Toko Sembako, Warung Sembako, dan Toko Kelontong

Apa bedanya toko kelontong dan toko sembako? Toko sembako berukuran lebih besar dengan produk jualannya berupa kebutuhan sembako harian, seperti minyak goreng, beras, dan bahan pangan lainnya.

Sementara toko kelontong biasanya lebih kecil dan produk jualannya lebih beragam, termasuk makanan ringan dan peralatan rumah tangga. Yuk, cari tahu lebih banyak mengenai perbedaan toko sembako, toko kelontong, dan warung sembako berikut ini.

7 Perbedaan Toko Sembako, Warung Sembako, dan Toko Kelontong

1. Ukuran Tempat Usaha dan Skala Bisnis

Toko sembako umumnya memiliki area yang lebih luas dengan rak-rak yang tertata rapi dan terorganisir. Untuk skala bisnis yang lebih besar, mereka juga sudah punya gudang untuk menyimpan persediaan barang yang sebagian besar adalah produk sembako.

Produk dipajang secara profesional lengkap dengan label harga pada masing-masing produk. Beberapa toko sembako bahkan sudah menggunakan aplikasi kasir modern dan sistem pembayaran elektronik untuk meningkatkan efisiensi dalam pelayanannya...

Sementara toko kelontong memiliki ukuran tempat usaha yang lebih kecil dari toko sembako. Produk yang dijual lebih beragam. Tidak hanya menjual sembako saja, tetapi juga ada produk lain, seperti makanan ringan, peralatan rumah tangga, bahkan peralatan sekolah anak.

Pengelolaan toko kelontong kebanyakan masih sangat tradisional, meskipun beberapa sudah menggunakan teknologi untuk efektivitas dan kecepatan dalam melayani pelanggan.

Bagaimana dengan warung sembako? Nah, biasanya warung sembako dikelola secara personal dengan ukuran tempat usaha yang masih kecil. Skala bisnis terbatas karena kebanyakan produk dijual secara eceran, misalnya gula curah, beras dijual per kilogram atau per liter, dan sebagainya.

2. Lokasi Usaha

Toko sembako kebanyakan buka di lokasi yang ramai dan merupakan pusat perdagangan, seperti di pasar, dekat pemukiman, pusat grosir, atau di pinggir jalan besar.

Lokasi toko kelontong lebih mudah ditemukan dan biasanya berada di pinggir jalan, di dekat pemukiman, daerah pedesaan, daerah perkotaan, dan pastinya di daerah yang ramai penduduk atau lalu lalang orang.

Sedangkan warung sembako hanya melayani konsumen di sekitar tempat usaha saja serta termasuk skala usaha rumahan. Jadi, baik di kota maupun di pedesaan, Anda bisa menemukan warung sembako.

Variasi Produk

3. Variasi Produk

Perbedaan berikutnya terletak pada variasi produk yang dijual masing-masing jenis toko. Sesuai namanya, toko sembako menjual berbagai produk sembako, seperti beras, minyak goreng, gula, tepung, rempah-rempah, dan sebagainya.

Ada banyak pula toko sembako yang juga menyediakan produk non-sembako, misalnya makanan kaleng, frozen food, buah-buahan dan sayuran, berbagai merek susu, daging, ikan, bahkan produk kebersihan.

Toko kelontong lebih berfokus pada produk yang lebih umum, seperti makanan ringan, minuman, rokok, sabun, sikat gigi, dan sebagainya. Meskipun tersedia sembako, variasi, jenis, dan jumlahnya sangat terbatas dibandingkan dengan yang dijual di toko sembako.

Untuk warung sembako, meski skala bisnisnya paling kecil dibandingkan dua jenis toko di atas, umumnya tetap tersedia berbagai jenis produk sembako dengan sistem jualan eceran. Selain itu, ada pula warung sembako yang menjual makanan ringan, ciki, minuman kemasan, dll.

4. Harga dan Diskon

Umumnya, harga di toko sembako lebih kompetitif karena mereka membeli produk dalam jumlah besar langsung dari pemasok. Inilah yang memungkinkan toko sembako menjual harga produk yang jauh lebih murah dibandingkan toko kelontong dan warung sembako.

Selain itu, tersedia harga khusus untuk pembelian secara grosir, ada diskon produk khusus, promosi paket bundling, atau tersedia program keanggotaan yang memberikan keuntungan tambahan kepada pelanggan tetap.

Warung sembako dan toko kelontong menjual produk dengan harga yang bisa berubah sewaktu-waktu, tergantung harga beli. Lalu karena pembelian dalam jumlah terbatas, membuat harga beli juga sudah tinggi sehingga mereka tidak leluasa memberi diskon kepada konsumen.

Meski begitu, pemilik toko kelontong dan warung sembako memiliki kebijakan harga yang bersahabat dan terjangkau demi perputaran modal yang lebih cepat dan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

5. Target Pasar

Karena skala bisnis yang besar, maka target pasar toko sembako menjangkau banyak segmen. Mulai dari konsumen individu, keluarga, bisnis kuliner, bahkan pemilik toko kelontong dan warung sembako.

Ini karena toko sembako bisa menjual produk secara grosir dan dalam jumlah banyak. Harga pembelian dalam jumlah banyak juga tentu lebih murah dibandingkan pembelian eceran.

Toko kelontong memiliki target pasar individu dan keluarga di sekitar lokasi usaha yang mencari berbagai produk kebutuhan sehari-hari dengan harga terjangkau. Sedangkan warung sembako lebih ke end user dengan penjualan dalam jumlah lebih sedikit dibandingkan toko kelontong.

Layanan Pelanggan

6. Layanan Pelanggan

Ketiga jenis toko ini juga memiliki perbedaan dalam hal pelayanan dan kedekatan dengan pelanggan. Kebanyakan toko sembako sudah memiliki banyak karyawan sehingga layanan pelanggan mereka lebih maksimal.

Karyawan di toko sembako dapat membantu konsumen untuk memberikan rekomendasi produk, mengangkat barang, juga memberikan informasi terkait diskon atau promosi yang sedang berlangsung di toko sembako. Dalam kondisi tertentu, tersedia pula layanan pesan antar.

Sebaliknya, pelayanan toko kelontong dan warung sembako tidak seperti toko sembako mengingat keterbatasan SDM. Malah banyak toko kelontong dan warung sembako dikelola oleh pemiliknya sendiri dibantu 1-2 karyawan saja.

Walaupun ada keterbatasan sumber daya, layanan pelanggan di warung sembako maupun toko kelontong banyak pula yang sudah bagus. Bahkan cukup banyak pemilik yang bisa membangun kedekatan dengan pelanggannya.

Toko kelontong juga dapat memberikan pelayanan yang ramah karena mereka cenderung mengenal pelanggan secara personal. Namun, mereka mungkin tidak dapat menyediakan layanan pesan antar atau pengiriman seperti toko sembako.

7. Inovasi dan Pemanfaatan Teknologi

Toko sembako sudah lebih maju dalam inovasi dan penggunaan teknologi. Mereka menerapkan sistem pembayaran yang terintegrasi dengan aplikasi kasir, serta memiliki manajemen inventori yang baik dalam mengelola persediaan barang.

Untuk promosi, mereka bahkan sudah menggunakan website dan media sosial, termasuk menyediakan fasilitas belanja online bagi pelanggan.

Sementara toko kelontong dan warung sembako banyak yang menjalankan bisnis secara konservatif. Terima keluar masuk uang secara manual, begitu pula terkait pencatatan stok barang dan transaksi keuangan.

Padahal jika pemilik toko kelontong dan warung sembako ingin bisnisnya cepat maju, maka penggunaan teknologi penting dilakukan. Misalnya, menggunakan aplikasi kasir gratis yang sudah bisa membantu mencatat semua transaksi dan mengelola stok barang.

Mengetahui perbedaan toko sembako, warung sembako, dan toko kelontong akan membantu Anda mengelola bisnis dengan lebih baik. Jangan sampai ingin membuka toko kelontong, tapi tampilannya jadi warung sembako, misalnya.

Namun sebagai langkah awal bagi yang ingin berdagang sembako, boleh juga membuka warung sembako dulu. Lalu sejalan waktu, kembangkan bisnis hingga bisa jadi toko sembako. Nah, supaya bisa sembako Anda cepat berkembang, coba terapkan 7 Cara Jualan Sembako Agar Laris Manis.

Banner-ireap

About

contact whatsapp
contact whatsapp