7 Cara Mengelola Warung Sembako Agar Menguntungkan

cara mengelola warung sembako

7 Cara Mengelola Warung Sembako Agar Sukses dan Menguntungkan

Bagaimana cara mengelola warung sembako agar sukses? Cara mengelola warung sembako agar sukses dan menguntungkan bisa memperbanyak stok produk laris, variasi produk yang dijual beragam, menerapkan sistem FIFO, pisahkan rekening pribadi dan rekening bisnis, dan masih banyak lagi. Selengkapnya, baca artikel ini sampai selesai, yuk.

7 Cara Mengelola Warung Sembako Agar Sukses dan Menguntungkan

1. Perbanyak Stok Produk Laris

Agar warung sembako mendapatkan lebih banyak keuntungan, Anda bisa memperbanyak stok produk laris dan sering dibeli konsumen. Alasannya, semakin banyak produk terjual, semakin besar pula keuntungan yang bisa Anda terima.

Selain itu, stok produk laris yang selalu tersedia akan meningkatkan loyalitas pelanggan, dan tak membuat mereka berpindah ke warung lain hanya untuk mendapatkan produk yang ingin mereka beli.

2. Variasi Produk yang Dijual Beragam

Jika pada poin pertama Anda berfokus untuk memastikan produk laris selalu tersedia, maka pada poin ini Anda perlu mulai melengkapi produk lain. Tujuannya, agar produk jualan di warung sembako semakin beragam.

Caranya, setiap mendapatkan keuntungan dari penjualan produk laris, coba sisihkan sebagian keuntungan untuk membeli produk lain yang belum tersedia di warung sembako. Misalnya, salah satu produk laris adalah beras yang dijual perkilo. Produk yang belum tersedia adalah garam.

Nah, Anda bisa menyisihkan sebagian keuntungan penjualan beras untuk menyediakan produk garam dengan 2 jenis kemasan, ukuran kecil dan ukuran sedang. Tak perlu langsung stok banyak, secukupnya dulu sambil lihat perputaran barangnya cepat atau tidak...

Terapkan Sistem FIFO

3. Terapkan Sistem FIFO untuk Mencegah Kerugian Akibat Barang Rusak/Expired

Pernah dengar istilah FIFO, kan? First in first out atau FIFO adalah barang yang masuk pertama, harus jadi barang yang keluar pertama.

Contohnya: ada 5 kemasan beras yang masuk pada tanggal 5 bulan ini. Lalu pada tanggal 7 datang lagi 5 kemasan beras. Maka yang harus Anda jual terlebih dahulu adalah barang yang masuk tanggal 5.

Kenapa harus menerapkan sistem FIFO? Ya, supaya tidak terjadi penumpukan barang dan mencegah barang jualan rusak akibat disimpan terlalu lama, terutama untuk produk sembako yang punya waktu expired.

Ini jadi cara terbaik untuk mencegah terjadinya kerugian sekaligus menjual produk expired kepada pelanggan. Karena kalau sampai terjadi, bisa mempengaruhi kepercayaan konsumen dan membuat mereka tak mau lagi berbelanja di warung sembako Anda.

4. Pisahkan Rekening Pribadi dan Rekening Bisnis

Agar warung sembako cepat berkembang dan bisa dapat untung yang lebih banyak, Anda perlu memisahkan rekening pribadi dan rekening usaha.

Cara ini memudahkan Anda memantau perputaran uang masuk dan keluar, serta tak tercampur dengan pengeluaran pribadi.

Ya memang Anda adalah pemilik warung yang berhak atas semua keuntungan yang diperoleh. Tetapi lebih baik, Anda membuat sistem penggajian. Artinya, ada perlu menyisihkan sebagian keuntungan untuk gaji Anda (dan karyawan jika menggunakan karyawan).

Contoh pembagian keuntungan, misalnya 30% untuk biaya operasional dan gaji, 30% untuk tambahan modal (membeli produk lagi untuk dijual), 20% tabungan untuk pengembangan usaha, 10% untuk utang usaha (jika ada), dan 10% untuk kegiatan amal.

5. Hindari Utang Usaha

Saat ini, ada banyak sekali penyedia jasa pembiayaan yang memberi kemudahan untuk mendapatkan tambahan modal usaha. Namun alangkah baiknya Anda menghindari utang usaha selama tidak diperlukan.

Ingat, ketika mengajukan utang dengan alasan menambah modal, akan ada bunga yang juga harus Anda bayar. Ini bisa mengurangi keuntungan Anda lho.

Alih-alih berutang, lebih baik menyisihkan sebagian keuntungan untuk tambahan modal. Andaipun terpaksa berutang, maka usahakan besarnya utang tidak lebih dari 10% dari nilai keuntungan yang bisa Anda dapatkan.

Pelayanan dan Promosi Terbaik

6. Pelayanan dan Promosi Terbaik

Salah satu kelebihan warung sembako dibandingkan supermarket adalah terbangunnya interaksi yang akrab antara Anda sebagai pemilik usaha dengan pelanggan.

Ini bisa Anda manfaatkan untuk memikat hati pelanggan agar lebih sering berbelanja di warung Anda dibandingkan di toko lain.

Caranya, layani pelanggan dengan baik dan lebih personal. Kenali juga nama mereka, produk yang biasa dibeli, bahkan menanyakan kabar mereka pun akan membuat mereka merasa diperhatikan.

Jangan lupa, lakukan promosi secara aktif. Misalnya dengan membagi selebaran atau brosur ke rumah-rumah di sekitar warung sembako, memanfaatkan media sosial, dan sebagainya.

7. Catat Transaksi dan Gunakan Aplikasi Stok Barang

Melakukan pencatatan transaksi secara rapi, lengkap, dan detail, atau membuat pembukuan dan laporan keuangan, akan membantu Anda memahami arus kas, laba rugi, posisi ketersediaan modal, dan stok barang.

Untuk memudahkan proses pencatatan transaksi dan memantau stok barang, Anda bisa menggunakan aplikasi kasir dengan fitur lengkap, mulai dari mencatat semua transaksi secara otomatis, mencatat keluar masuk barang, serta mengetahui stok barang yang tersedia secara real time.

Rekomendasi aplikasi kasir dan aplikasi stok barang yang praktis dan mudah digunakan untuk mengelola warung sembako, yaitu aplikasi kasir gratis iReap POS.

Ingin warung sembako sukses dan menguntungkan? Coba terapkan 7 cara di atas. Lalu sejalan dengan keuntungan yang Anda dapatkan, coba lengkapi produk warung sembako Anda. Apa saja yang ada di warung sembako? Cek di sini: Ini 50 Produk Warung Sembako yang Laris dan Sering Dibeli Pelanggan.

Banner-ireap

About

contact whatsapp
contact whatsapp