Menghitung BEP Atau Break Event Point

Break Event Point Calculation

menghitung break even point

Dalam sebuah bidang usaha, ternyata ada istilah BEP atau break event point. Namun setiap pelaku usaha selain mengerti bagaimana pengertian dari BEP itu sendiri. Ternyata juga harus mengerti bagaimana cara menghitung break even point tersebut.

Pengertian BEP atau break event point

Dalam jaman saat ini, orang lebih banyak berpikir untuk menjalankan usahanya sendiri daripada bekerja dibawah kendali perusahaan atau orang lain. Namun dalam menjalankan usaha juga diperlukan sebuah perhitungan yang sangat signifikan agar bisnis yang dijalankan tetap bisa bertahan ditengah persaingan antar kompetitor.

Dalam menjalankan suatu bidang usaha ternyata ada suatu keadaan yang terbilang cukup unik yaitu keadaan BEP atau break event point. Namun tak banyak yang tahu apa itu sebenarnya break event point. Sebagian orang menganggap jika break even point atau BEP merupakan suatu keadaan dimana pemasukan bisa lebih besar dari pengeluaran yang dilakukan.

Padahal jika dilihat dari definisinya, ternyata keadaan tersebut tetaplah berbeda. Lantas apa sih sebenarnya BEP atau break event point tersebut. BEP atau break event point adalah suatu keadaan dimana pemasukan yang anda dapatkan sama dengan biaya operasional atau biaya yang dikeluarkan.

Cara menghitung BEP atau break event point

Setelah mengerti pengertian dari BEP atau break event point tersebut. Tentunya anda sebagai pelaku usaha juga harus mengerti bagaimana sih cara menghitung break even point yang benar dan tepat. Nah sampai saat ini setidaknya cara yang digunakan dibagi menjadi tiga metode.

Metode pemasaran, metode kontribusi unit, dan metode grafik. Lantas apa sih perbedaan dari ketiga metode tersebut ? Berikut adalah penjelasannya.

  1. Metode pemasaran
    Metode ini dihitung berdasarkan laporan terhadap laba dan rugi dari usaha yang dijalankan.
  2. Metode kontribusi unit
    Selantunya untuk metode kontribusi unit dihitung berdasarkan jumlah margin kontribusi. Dimana margin kontribusi sendiri merupakan suatu keadaan selisih jumlah pendapatan dari hasil penjualan dengan biaya variabel.
  3. Metode grafik
    Metode yang ketiga dalam metode grafik. Pada metode ini BEP akan dijelaskan dalam bentuk sebuah grafik.

Nah dari ketiga cara diatas tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Anda sebagai pelaku usaha setidaknya mengetahui dasar dari metode diatas.

Komponen dari BEP atau break event point

Pada penjelasan sebelumnya anda dibawa untuk lebih mengerti bagaimana pengertian sekaligus cara atau metode yang digunakan untuk menghitung break even point. Selain itu di dalam BEP memiliki beberapa komponen pendukung.

Lantas apa saja komponen pendukung tersebut, berikut adalah point-point komponen pendukung dari BEP.  

  • Biaya tetap
  • Biaya variabel
  • Harga jual
  • Pendapatan

Dengan memahami cara menghitung break even point dan beberapa informasi penting lainnya. Tentunya anda sebagai pelaku usaha bisa dengan mudah melakukan perhitungan BEP atau break event point.

Banner-ireap-pro