Peluang Usaha: Pengertian, Cara Analisis, dan Ciri-cirinya

peluang-usaha

Peluang Usaha: Pengertian, Cara Analisis, dan Ciri-cirinya

Apa yang dimaksud dengan peluang usaha? Peluang usaha adalah suatu kesempatan yang bisa Anda manfaatkan untuk mendapatkan keuntungan.

Misalnya, Anda mengetahui kalau ada peluang usaha waralaba, kemudian Anda memulai bisnis waralaba dan akhirnya mendapatkan keuntungan dari bisnis tersebut.

Untuk tahu peluang usaha mana saja yang menguntungkan, Anda perlu tahu cara analisis peluang usaha dan ciri-ciri peluang usaha yang potensial. Untuk itu, baca penjelasan lengkapnya di artikel ini sampai selesai ya.

Apa yang Dimaksud dengan Peluang Usaha?

Peluang usaha adalah suatu kesempatan yang bisa Anda manfaatkan untuk mendapatkan keuntungan.

Kesempatan tersebut bisa berupa ide usaha yang memungkinkan untuk dijalankan, namun memiliki risiko.

Meski begitu, Anda harus tetap melihat ada tidaknya potensi berkembang jika dikelola dengan baik, termasuk mengelola keuangan bisnis secara tepat.

Cara Analisis Peluang Usaha

Sebelum memutuskan akan menjalankan bisnis atau usaha tertentu, Anda perlu melakukan analisis terlebih dahulu.

Tujuan analisis peluang usaha di sini untuk mengetahui potensinya, apakah memungkinkan untuk dikembangkan, bagaimana risiko yang mungkin Anda hadapi, berapa modal yang dibutuhkan, dan sebagainya.

Supaya proses analisis peluang usaha bisa berguna dalam pengambilan keputusan terbaik, Anda bisa menggunakan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat). Caranya sebagai berikut:

Cara Analisis SWOT Peluang Usaha

1. Strength

Pada tahap ini, Anda perlu mencari dan mendata sebanyak mungkin keunggulan dari suatu bisnis yang mau Anda jalankan. Misalnya dengan menjawab beberapa pertanyaan berikut:

  • Adakah Unique Selling Point (USP) dari bisnis yang mau Anda jalankan?
  • Apakah perusahaan (atau Anda sebagai pebisnis) memiliki kemampuan untuk menjalankan bisnis tersebut?
  • Rencana dan langkah-langkah apa yang akan Anda ambil untuk bisa menjalankan bisnis?
  • Siapa saja kompetitor dan apakah ada kelebihan yang Anda miliki dibandingkan kompetitor?

2. Weakness

Weakness artinya kelemahan. Anda perlu menganalisis dan memprediksi, kelemahan apa saja yang Anda miliki dan bisa memberi dampak negatif bagi usaha?

Selain itu, cari tahu juga berbagai faktor yang bisa menyebabkan usaha tidak berjalan sesuai harapan.

Dengan mengetahui berbagai kelemahan ini, Anda dapat mempersiapkan diri dan mencari kemungkinan untuk mengatasi kelemahan sebelum masalah terjadi.

3. Opportunity

Lalu ada opportunity atau peluang. Nah, cari tahu sebanyak mungkin kesempatan yang bisnis Anda miliki untuk bisa berkembang di masa depan.

Beberapa contoh untuk mengetahui peluang dari suatu bisnis, seperti:

  • Kesesuaian bisnis dengan kebutuhan masyarakat saat ini.
  • Apakah ada peluang produk dari bisnis Anda akan disukai konsumen? Jika ada, coba buat daftarnya terlebih dahulu.
  • Apakah bisnis maupun produk yang akan Anda jalankan termasuk bisnis yang sekadar mengikuti tren atau bisa dijalankan secara berkelanjutan?

4. Threat

Terakhir ada threat (ancaman). Pelajari berbagai tantangan maupun hambatan yang mungkin muncul ketika Anda mulai menjalankan bisnis maupun saat hendak mengembangkan bisnis.

Ancaman di sini bisa berupa pemanfaatan dan penggunaan teknologi terbaru, ketersediaan modal, keahlian yang dibutuhkan untuk bisa menjalankan bisnis dengan baik, peraturan pemerintah, dan sebagainya.

Jika masih membutuhkan referensi atau tambahan pengetahuan terkait analisis SWOT, Anda bisa mempelajarinya dari artikel lain yang sudah tersedia di website iReap. Cek di sini, yuk: Analisis SWOT: Pengertian, Faktor, dan Contoh.

Ciri-ciri Peluang Usaha yang Potensial

Ciri-ciri Peluang Usaha yang Potensial

Selain melakukan analisis terhadap peluang usaha yang ingin Anda coba, ada baiknya Anda juga mengenali ciri-ciri peluang usaha potensial yang menghindarkan Anda dari potensi kerugian. Beberapa ciri peluang usaha tersebut, antara lain:

1. Potensi Risiko Rendah

Cari tahu sebesar apa potensi terjadinya kerugian usaha. Artinya, sebisa mungkin Anda sudah memprediksi berbagai masalah yang mungkin terjadi saat Anda memulai usaha.

Jika potensi kerugiannya rendah, tak ada salahnya Anda mencoba menjalankan bisnis tersebut. Dengan catatan, Anda sudah mempersiapkan diri dengan baik.

Jadi ketika masalah terjadi, Anda sudah tahu harus melakukan apa untuk mengatasinya.

2. Ide Bisnis Unik dan Memiliki Nilai Jual

Pastikan ketika mau memutuskan untuk menjalankan suatu bisnis, Anda sudah tahu kalau ide bisnis Anda tersebut memiliki keunikan dan nilai jual.

Artinya, walau produk Anda sama-sama pasta gigi, misalnya, namun produk Anda punya keunggulan lain, seperti bisa membuat gigi lebih putih dan bebas karang gigi.

Contoh lain, produk bisnis Anda adalah kuliner kekinian seperti dimsum. Di luar sana, sudah banyak pebisnis yang juga berjualan Dimsum.

Namun dimsum yang Anda jual harganya lebih terjangkau, variannya beragam, fresh bukan frozen food, dan kemasan lebih bagus, misalnya. Ini semua termasuk keunikan dan memiliki nilai jual yang tinggi.

3. Modal Bisnis Bertambah, Bukan Berkurang

Saat baru mulai berbisnis, coba catat jumlah modal yang keluar. Kemudian secara rutin analisis keuangan bisnis dan lihat apakah modal terus keluar tanpa ada pemasukan, ataukah sudah ada pemasukan.

Lebih baik lagi kalau Anda sudah memiliki perencanaan keuangan bisnis sejak awal. Mulai dari sumber modal, penggunaan modal, kesesuaian dengan faktur pembelian dan penjualan, serta perhitungan laba/rugi.

Cara ini akan membantu Anda mengetahui dengan pasti, apakah bisnis memang menguntungkan atau terlalu beresiko rugi besar jika diteruskan.

4. Bisnis Sesuai Tren dan Kebutuhan Masyarakat

Jika ingin membangun bisnis yang berkelanjutan dan memiliki potensi untung yang lebih besar, Anda perlu memilih bisnis yang sesuai tren dan kebutuhan masyarakat.

Selain menyesuaikan dengan tren, Anda juga perlu melakukan inovasi dengan membuat produk Anda lebih bervariasi dan lebih unggul dari produk kompetitor.

5. Perkembangan Bisnis Signifikan dan Mampu Beradaptasi

Peluang usaha yang potensial adalah yang bisa beradaptasi dengan perubahan industri dan perkembangan teknologi.

Contohnya, bisnis yang awalnya Anda jalankan secara offline tetap bisa beroperasi dengan baik begitu Anda menjalankannya secara online.

Selain itu, bisnis juga harus dapat berkembang dengan baik dari waktu ke waktu, serta tetap terbuka peluang untuk terus berinovasi.

Jika awalnya produk bisnis Anda hanya berupa jasa pemasangan iklan di media sosial, misalnya. Lalu sesuai kebutuhan konsumen yang meningkat, Anda pun berinovasi sehingga membuka jasa digital marketing.

Ini hanya contoh, ya. Anda perlu melakukan evaluasi dan analisis sendiri terhadap peluang usaha yang ada dan mencoba membuat perencanaan yang matang sebelum mulai menjalankannya.

Nah, sekarang Anda sudah tahu apa yang dimaksud dengan peluang usaha, cara analisis peluang usaha, bahkan ciri-ciri peluang usaha yang potensial. Sekarang giliran Anda melakukan analisis terhadap peluang usaha yang ingin Anda jalankan. Jika sudah, lanjutkan dengan membaca Cara Menemukan Peluang Usaha.

Banner-ireap

About

contact whatsapp
contact whatsapp