Reseller merupakan pebisnis yang menjual kembali barang dari supplier. Menjadi reseller adalah peluang bisnis online yang bisa dimanfaatkan oleh para pebisnis pemula. Apakah menjadi reseller harus bayar? Apakah reseller harus stok barang? Cari tahu yuk jawaban dan cara menjadi reseller dalam artikel kali ini.
Apakah Menjadi Reseller Harus Bayar?
Untuk menjadi reseller, Anda tak perlu membayar biaya tertentu. Hanya saja harus mengikuti ketentuan dari produsen (supplier). Ada produsen yang mengharuskan Anda membeli produk dalam jumlah tertentu untuk mendapatkan harga khusus (lebih murah). Maka mau tidak mau, Anda perlu mempersiapkan modal.
Tetapi, ada juga supplier yang memperbolehkan Anda menjadi reseller tanpa modal. Biasanya, mereka hanya memberikan contoh produk, image produk untuk Anda pasarkan, atau materi promosi lainnya. Nanti begitu ada barang laku, baru Anda melakukan pemesan ke supplier. Dengan cara ini, Anda tidak perlu menyiapkan modal karena sudah bisa langsung menjalankan bisnis. Keuntungan yang akan Anda dapatkan dari sistem ini, yaitu dari selisih harga jual dengan harga pembelian ke supplier.
Apakah Reseller Harus Stok Barang?
Jadi reseller sebenarnya tidak mengharuskan Anda memiliki stok barang. Anda bisa memenuhi kebutuhan konsumen dengan memesan dan mengirimkan barang langsung dari produsen ke alamat konsumen. Hanya saja, memiliki stok barang memang bisa meminimalisir risiko adanya keterlambatan pengiriman akibat stok kosong di supplier.
Cara Menjadi Reseller Sukses Tanpa Modal

1. Lihat Peluang dan Pelajari Kompetitor
Untuk jadi reseller sukses meski tanpa modal, Anda harus belajar melihat peluang dan mempelajari kompetitor. Lakukan riset terkait tren dan minat sesuai target pasar. Dengan begitu Anda bisa mengetahui produk yang berpotensi menghasilkan banyak keuntungan. Sementara itu, mempelajari kompetitor akan membantu Anda menghindari menjual produk yang sama di suatu daerah dan meminimalisir terjadinya perang harga.
2. Cari dan Pilih Produk yang Laku
Selain menjual produk kebutuhan sehari-hari, Anda juga bisa menjual produk yang lebih spesifik. Pilihlah produk berdasarkan target market, minat, dan tren yang ada. Menjual produk yang sedang tren akan memudahkan Anda untuk mendapatkan lebih banyak konsumen dan menyesuaikan harga jual. Misalnya menjual skincare, makanan kekinian, merchandise kpop, benda-benda aestetik, dan lainnya.
3. Cari Supplier yang Tepat
Untuk menjaga kepercayaan pelanggan, Anda harus memilih supplier terbaik. Pertimbangkan kualitas produk, kebijakan layanan ketika ada barang rusak, cara berkomunikasi, dan kecepatan mereka dalam menanggapi permintaan serta permasalahan Anda. Sebaiknya Anda juga bekerja sama dengan beberapa supplier. Hal ini untuk mengantisipasi saat produk tertentu stoknya kosong di salah satu supplier, Anda tetap bisa mendapatkannya dari supplier lain. Dengan begitu permintaan konsumen tetap bisa terpenuhi.
4. Bangun Toko Online Untuk Menjual Produk
Sebagai reseller tanpa modal, Anda juga bisa membangun toko online sendiri untuk menjual produk. Anda bisa membuatnya di marketplace maupun media sosial. Memiliki toko online akan mempermudah Anda untuk melakukan branding dan meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap bisnis, sehingga nantinya bisa mempengaruhi peningkatan penjualan.
5. Pastikan Melayani Pelanggan dengan Baik
Agar bisa menjaga hubungan baik dengan pelanggan, Anda harus memberikan pelayanan terbaik kepada mereka. Selain menyediakan produk berkualitas baik dan menjadi penjual cepat tanggap. Anda juga perlu bersikap ramah dan sabar dalam menjawab setiap pertanyaan hingga komplain. Dengan begitu konsumen akan merasa senang, puas, dan tidak mudah berpaling ke reseller lain. Bahkan tak menutup kemungkinan mereka akan menjadi konsumen yang loyal.
6. Terapkan Strategi Jualan Online yang Tepat Sasaran
Apabila Anda ingin menjangkau konsumen yang tepat sasaran dan lebih banyak, maka cobalah menerapkan strategi digital marketing di media sosial. Buatlah konten yang sesuai target market agar bisa menarik perhatian calon pelanggan terhadap produk. Selain itu, Anda juga memanfaatkan fitur iklan (ads) yang tersedia di media sosial Facebook, TikTok, Instagram, Twitter, hingga YouTube. Memasang iklan akan membantu Anda memperluas jangkauan promosi.

7. Konsisten Jualan dan Update Katalog Produk
Cara menjadi reseller yang baik dan banyak pelanggan dimulai dari konsisten berjualan. Konsisten di sini artinya Anda harus mengunggah konten promosi produk yang dijual secara rutin, minimal 3 hari sekali. Jangan lupa juga untuk memperbarui informasi atau update katalog produk secara rutin. Katalog produk yang up to date akan memudahkan pelanggan untuk mengetahui produk yang ditawarkan dengan jelas dan menghindarkan mereka membeli produk yang out of stock.
8. Be the First, Be the Best, Be the Different
Untuk menjadi reseller sukses, ada tiga rumus yang harus Anda kuasai, yaitu be the first, be the best, dan be different. Berikut perbedaan dari masing-masing rumus:
- Be the first artinya Anda menjadi pelopor atau yang pertama dalam menjual suatu produk. Contohnya Aqua, Indomie, atau Rinso. Ketiga brand yang disebut secara umum ketika konsumen membeli air mineral dalam kemasan, mie instan, dan deterjen.
- Be the best berarti menjadi yang terbaik sesuai bidang Anda. Ketika tak mampu menjadi yang pertama, maka menghadirkan produk terbaik akan mendorong konsumen untuk memilih dan mengingat produk Anda. Dengan begitu, peluang Anda dalam memimpin pasar semakin terbuka lebar.
- Be different artinya produk Anda memiliki keunikan yang membuatnya berbeda dengan produk kompetitor. Untuk membuat produk yang unik atau berbeda, Anda bisa berinovasi dengan menerapkan konsep ATM (amati, tiru, modifikasi).
9. Sediakan Opsi Pembayaran dan Permudah Transaksi
Konsumen yang melakukan pembelian barang secara online artinya menginginkan transaksi yang lebih mudah dan cepat. Untuk itu, Anda harus menyediakan pilihan pembayaran yang beragam. Saat ini, transaksi pembayaran melalui e-commerce bisa menggunakan kartu kredit, debit, virtual account, dompet digital, hingga transfer melalui minimarket tertentu. Bahkan jika Anda mendirikan toko online sendiri, Anda dapat menyediakan beragam pilihan pembayaran dengan memanfaatkan payment gateway.
10. Kelola Keuangan dengan Baik
Menjadi reseller tanpa modal sama halnya dengan menjadi pengusaha pada umumnya. Anda perlu belajar mengelola keuangan dengan baik. Mulailah dengan mencatat setiap keuntungan yang didapatkan, kemudian membagi sesuai kebutuhan Anda. Misalnya biaya hidup sebanyak 40%, 35% untuk mengembangkan bisnis, 15% menabung, dan 10% investasi. Selain itu, pisahkan antara rekening bisnis dengan rekening pribadi.
Nah, agar bisa mengelola keuangan bisnis dengan baik, Anda bisa lho menggunakan aplikasi kasir untuk mencatat keuangan bisnis.
Menjadi reseller bisa Anda lakukan tanpa mengeluarkan modal dan membayar biaya tertentu. Anda bisa memasarkan dan menjual produk dari supplier kepada target market. Namun, agar hasilnya maksimal, jangan lupa untuk menerapkan cara menjadi reseller di atas. Oh ya, ada lagi cara memulai bisnis dengan menjadi dropshipper. Yuk, baca juga Perbedaan Reseller dan Dropship.